Senin, 13 Februari 2017

SULITNYA MENCARI PEMIMPIN IDEAL

Di era sekarang mencari pemimpin ideal terasa begitu sulit. Islam mengajarkan kepada kita dalam memilih pemimpin hendaknya yang paling baik imannya. Dalam kaca mata Islam untuk menjadi orang tidaklah yang artiinya tidak semudah mengucapkannya. Untuk mencapai derajad sebagai seorang mukmin, seorang terlebih dahulu menjadi seorang muslim. Bagaimana kita bisa mengaku sebagai seorang beriman kalau kita bukan seorang muslim. 

Kita menyadari bahwa banyak pemimpin yang notabene sebagai seorang muslim menjadi tahanan KPK, namun bukan berarti kita putus asa dan tidak percaya dengan pemimpin yang berasal dari umat muslim. Kita tentu tak boleh tersesatkan oleh ungkapan "lebih baik memilih pemimpin non yang tidak korupsi daripada orang muslim yang korupsi. Membandingkan yang demikian adalah pemikiran yang tidak bijaksana. Yang bijaksana adalah orang muslim lebih baik dipilih dari non muslim, karena dia bermasalah dengan hukum, serahkan saja kepada penegak hukum sebagai wujud kasih sayang kita kepada yang bersangkutan agar mereka kembali ke jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Sehubungan dengan PILKADA serentak di 101 daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017 ini umat muslim harus pandai menentukan pilihan. Jangan  gara-gara salah memilih pemimpin kita menyesal lima tahun. Kita harus belajar dari daerah atau negara dimana umat muslim minoritas. Untuk menguandangkan azan dan takbir saja tidak leluasa walaupun sudah dijamin oleh piagam PBB tentang Hak Asasi Manusia(HAM). Umat Islam harus menyadari bahwa yang paling memahami kebutuhannya adalah saudaranya sendiri (sesama muslim). Masih banyak saudara Muslim kita yang berkomitmen untuk menjalankan pemerintah yang baik dan bersih (good and clean governance). 

Dalam menentukan pilihan pemimpin atau tindakan apa saja dalam pandangan Islam harus didasari atas pertimbangan dalam rangka mencari ridha Allah yang kelak akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Apalagi Al Quran telah mengatur dengan jelas dan terang benderang sebagaimana tertuang dalam Surat Al Maidah ayat 51. Apa yang disampaikan oleh melalui Al Quran sebagai umat muslim tak sedikitpun boleh meragukannya. Bukankah Al Quran diturunkan untuk menjadi petunjuk bagi manusia (Hudalinnas). Kadang-kadang manusia manusia memang lebih memilih kecintaannya kepada dunia dibandingkan dengan kehidupan yang kekal di akherat. 

Sebagai seorang muslim kita wajib mengetahui, memahami dan mengamalkan rukun Islam dan rukun Iman agar kita bisa tidak gagal dalam memahami Islam. Sungguh aneh rasanya seorang yang menjalankan rukun Islam yang kelima dan menjadi pemimpin di negeri ini masih meragukan adanya hari akhir (akherat) padahal kepercayaan terhadap adanya hari akhir merupakan salah satu rukun iman. Keraguan atau ketidakpercayaan terhadap salah satu rukun iman menunjukkan kelemahan iman seseorang atau bahkan dapat menyebabkan gugurnya iman seseorang, naujubilaminjalik. 

Dalam konteks PILKADA ini penulis mengajak pilihlah pemimpin yang muslim meski diakui sulit mencari pemimpin yang ideal (sidiq, fatonah, amanah, dan tabligh). Janganlah memilih pemimpin yang tidak memiliki akhlakul karimah, tempramental, suka mengdu domba sesama umat Islam dan menimbulkan perpecahan bangsa. SEMOGA KITA DIHINDARKAN DARI PEMIMPIN YANG JELAS-JELAS MERENDAHKAN ISLAM. AMIN. 

Minggu, 01 Januari 2017

SOAL UAS KEPRAMUKAAN SMT. 1 TA. 2016/2017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah                             : Kepramukaan
Program Studi                          : BK, P.Eko, P. Sej, P. Mat, P. Bio, P. \
                                                  Fisika, P. Bhs. Inggris
  FKIP UM Metro
Semester                                  : 1
Tahun Akademik                     : 2016/2017
Dosen Penguji                          : Drs. Anak Agung Oka, M.Pd.

Petunjuk: Jawablah pertanyaan  berikut ini dengan jelas dan benar! (Lebih baik
                 diketik komputer supaya mudah dibaca)!

1.        Pramuka memiliki 3 sifat yaitu ( nasional, internasional, universal ) jelaskan maksudnya.
2.      Didalam try satya ada enam kewajiban ( terhadap tuhan, Negara     kesatuan, pancasila, sesama hidup, masyarakat, dasa dharma) jelaskan!
3.        Salah satu metode kepramukaan adalah sistem among. Sebut dan jelaskan maksudnya. 
4.        Jelaskan pengertian dan dasar gerakan pramuka
5.   Dalam implementasi kurikum 2013 kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan dapat dimplementasikan dalam 3 model, sebutkan dan jelaskan bagaimana pelaksanaannya.
6.  Dalam mengembangkan kegiatan kepramukaan sebagai kegitan ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan di sekolah, kamabigus (kepala sekolah) memegang peranan yang sangat strategis, mengapa demikan? Jelaskan!
7.     Bagaimana peranan pramuka dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa? Jelaskan dan berikan contoh.
8.      Azrul Azwar  mengatakan, kecerdasan bukan hanya terletak pada penguasaan ilmu pengetahuan semata, namun juga harus ditopang oleh jasmani yang kuat, ketrampilan dan juga moral, mengapa demikian? Jelaskan!
9.    Proses pembelajaran dan pembinaannya diarahkan dengan metode belajar sambil mengerjakan. (learning by doing), belajar sambil mengajar (learning by teaching), belajar sambil mendapatkan penghasilan (doing to earn), hidup untuk berbakti dan mengabdi (living to serve), usaha menghasilkan untuk kebutuhan hidup (earning to live). Orientasi prilaku yang diharapkan  merupakan ajang penggodokan wadah/kawah candradimuka dalam enam unsur ketrampilan (personal skill) sebut dan jelaskan!
10.    Mengapa dalam pelaksanaannya, mengapa kiasan dasar harus terpadu dengan prinsip dasar kepamukaan, metode kepramukaan, kode kehormatan pramuka, dan motto gerakan pramuka.


Selasa, 21 Juni 2016

SOAL UAS BIOLOGI SEL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah                            : Biologi Sel
Program Studi                         : Pendidikan Biologi
Semester/sks                            : VI/2
Tahun Akademik                     : 2015/2016
Dosen Penguji                         : Drs. Anak Agung Oka, M.Pd.
                                                  Rasuane Noor, M.Sc.

Petunjuk :
1.        Kerjakan secara mandiri
2.        Jika terbukti ada indikasi jawaban yang sama maka nilainya akan dibagi dengan sejumlah jawaban yang diduga bekerja sama.
3.        Jawaban dikerjakan di rumah boleh di atas kertas folio atau diketik.

Soal:

1.        Jelaskan jenis sel berdasarkan nukleusnya. (skor 10)
2.        Jelaskan mekanisme keluarnya molekul/ion melalui membrane nucleus/pori. (skor 15)
3.        Jelaskan fungsi silia, flagella, filament mikro, dan tubulus mikro pada sel. (skor 10)
4.        Jelaskan yang dimaksud dengan reaksi terang dan reaksi gelap. (skor 15)
5.        Nukleus memegang peranan yang sangat penting dalam mengontrol aktivitas yang terjadi dalam protoplasma dan menentukan sifat generasi berikutnya. Jelaskan pernyataan berikut.  (skor 10)
6.        Jelaskan mengapa kandungan ribosom pada beberapa macam sel berbeda-beda. (skor 10)
7.        Jelaskan fungsi organel sel berikut ini. (Skor 15)
a.       Nukleus
b.      Kloroplas
c.       Ribosom
d.      Mitokondria
8.        Jelaskan perbedaan proses berikut ini. (Skor 15)
a.       Mitosis dengan meiosis
b.      Fase pembelahan sel dengan fase sprermatogenesis dan oogenesis


Jumat, 06 Mei 2016

5 PILAR KELUARGA SAKINAH

1.     Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan "nggemesi", sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan mawaddah.
2.    Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu:
a.         menutup aurat, 
b.         melindungi diri dari panas dingin, dan 
c.     perhiasan.
Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah "nglombrot" menyebalkan.
3.    Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.
4.        Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); 
a.         memiliki kecenderungan kepada agama, 
b.         yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, 
c.         sederhana dalam belanja, 
d.        santun dalam bergaul dan 
e.         selalu introspeksi.
5.   Menurut hadis Nabi juga, empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar'i), yakni:
a.         suami / isteri yang setia (saleh/salehah), 
b.         anak-anak yang berbakti, 
c.         lingkungan sosial yang sehat , dan 
d.        dekat rizkinya. 

sumber : http://tentang-pernikahan.com/article/articleindex.php?aid=883

7 T RESEP TERWUJUDNYA KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH

Siapa yang tak merindukan dari pernikahannya suatu keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, tapi tidak sedikit pernikahan seseorang yang berantakan di tengah jalan.

Berikut ini tips terwujudnya keluarga sakinah dari Bapak dari Bapak Yai. KH. Muhadi Zainuddin Lc. M.Ag. Pengasuh Pondok Pesantren Aji Mahasiswa al-Muhsin. Beliau berpesan dengan 7 T. Resep Membangun Terwujudnya Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah. apa itu 7 T?
T yang pertama,  Taqwa : pastinya keluarga kalau tanpa didasari landasan agama yang kuat yang akan mudah goyang, bahtera rumah tangga. terutama suami yang harus bisa membimbing istri, karena suami itu layakna nahkoda dalam bahtera rumahtangga, dia selaku imam harus bisa memimpin sang istri. 
T yang kedua, Tafahhum atau saling memahami : Saling memahami satu sama lainya. tidak egois, kalo suami capek habis kerja, istri juga harus tau apa yang harus di kerjakan. kalo kosmetiknya istri habis suami kudu ngerti pula harus gimana? suami pengen ehm ----- tapi istri berhalangan, ya gag boleh marah, dst. kalo gitu makan kehidupan bisa akan rukun dan tidak ada  pertengkaran. :)
T yang ketiga Ta'arruf atau saling mengenali : Seorang suami musti dan harus mengetahui semua tentang sang istri, sang istri pun sebaliknya, harus mengerti apa sih kesukaannya istri, apa sih kesukaannya suami? apa yang gag disuka, bagaimana kebiasaan keduanya dsb. Kalo bisa saling mengenal dan mengerti kekurangan satu dan lainya isyaAllah akan langgeng.
T yang ke empat yaitu Tabassum atau senyum. Senyum adalah hal yang kecil mempunyai dampak yang besar, beda rasanya ketika seorang istri itu memberikan sesuatu ke suaminya secara biasa saja dengan disertai dengan senyuman. ketika si istri ngasih kopi ke mamasnya "mas ini kopinya ! (sambil senyum)" pasti senengnya bukan kepalang sambil bilang dihati "alhamdulillah punya istri sebaik ini". keep smile. apalagi pas ngomong bilangnya pake bahasa halus. adem dengernya.
T yang kelima : Takarrum atau saling menghormati. Akhlak adalah hal yang paling penting dalam berperilaku termasuk dalam berkeluarga, termasuk didalammnya saling menghormati,istri menghormati suami sebagai pemimpin dan imam dalam hidupnya, suami menghormati istri sebagai pendamping hidupnya dikala suka ataupun duka. 
T yang keenam adalah : Tasammuh atau toleransi, dalam kehidupan pasti ada perbedaan, termasuk dalam berkeluarga, antara suami dengan istri ataupun antara keluarga suami dan keluarga istri. dan sikap toleransi. apalagi pada masalah yang krusial seperti gara-gara perbedaan organisasi keagamaan. misal antara si hijau dan biru atau lainya. makanya saling toleransi itu penting.

dan T yang terakhir adalah Tala' 'ub atau saling bersenda gurau,  Adanya canda dan tawa dalam kehidupan berumah tangga lazim selalu dilakukan. Tak baik kalo dalam berkeluarga adanya seriuss mulu, harus diselingi dengan canda dan tawa. saling bergurau, bercengkerama, tanpa itu semua rumah mungkin akan sepi sekali dan tak ada gairah. :)
yah itu dia 7T yang diungkapkan pak yai semalem, moga bermanfaat dan bila ada yang ingin menambahi T-T lainya monggo. 

Sumber: http://www.adibriza.com/2013/07/7-t-resep-membangun-terwujudnya.html

7 T RESEP TERWUJUDNYA KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH

Siapa yang tak merindukan dari pernikahannya suatu keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, tapi tidak sedikit pernikahan seseorang yang berantakan di tengah jalan.

Berikut ini tips terwujudnya keluarga sakinah dari Bapak dari Bapak Yai. KH. Muhadi Zainuddin Lc. M.Ag. Pengasuh Pondok Pesantren Aji Mahasiswa al-Muhsin. Beliau berpesan dengan 7 T. Resep Membangun Terwujudnya Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah. apa itu 7 T?
T yang pertama,  Taqwa : pastinya keluarga kalau tanpa didasari landasan agama yang kuat yang akan mudah goyang, bahtera rumah tangga. terutama suami yang harus bisa membimbing istri, karena suami itu layakna nahkoda dalam bahtera rumahtangga, dia selaku imam harus bisa memimpin sang istri. 
T yang kedua, Tafahhum atau saling memahami : Saling memahami satu sama lainya. tidak egois, kalo suami capek habis kerja, istri juga harus tau apa yang harus di kerjakan. kalo kosmetiknya istri habis suami kudu ngerti pula harus gimana? suami pengen ehm ----- tapi istri berhalangan, ya gag boleh marah, dst. kalo gitu makan kehidupan bisa akan rukun dan tidak ada  pertengkaran. :)
T yang ketiga Ta'arruf atau saling mengenali : Seorang suami musti dan harus mengetahui semua tentang sang istri, sang istri pun sebaliknya, harus mengerti apa sih kesukaannya istri, apa sih kesukaannya suami? apa yang gag disuka, bagaimana kebiasaan keduanya dsb. Kalo bisa saling mengenal dan mengerti kekurangan satu dan lainya isyaAllah akan langgeng.
T yang ke empat yaitu Tabassum atau senyum. Senyum adalah hal yang kecil mempunyai dampak yang besar, beda rasanya ketika seorang istri itu memberikan sesuatu ke suaminya secara biasa saja dengan disertai dengan senyuman. ketika si istri ngasih kopi ke mamasnya "mas ini kopinya ! (sambil senyum)" pasti senengnya bukan kepalang sambil bilang dihati "alhamdulillah punya istri sebaik ini". keep smile. apalagi pas ngomong bilangnya pake bahasa halus. adem dengernya.
T yang kelima : Takarrum atau saling menghormati. Akhlak adalah hal yang paling penting dalam berperilaku termasuk dalam berkeluarga, termasuk didalammnya saling menghormati,istri menghormati suami sebagai pemimpin dan imam dalam hidupnya, suami menghormati istri sebagai pendamping hidupnya dikala suka ataupun duka. 
T yang keenam adalah : Tasammuh atau toleransi, dalam kehidupan pasti ada perbedaan, termasuk dalam berkeluarga, antara suami dengan istri ataupun antara keluarga suami dan keluarga istri. dan sikap toleransi. apalagi pada masalah yang krusial seperti gara-gara perbedaan organisasi keagamaan. misal antara si hijau dan biru atau lainya. makanya saling toleransi itu penting.

dan T yang terakhir adalah Tala' 'ub atau saling bersenda gurau,  Adanya canda dan tawa dalam kehidupan berumah tangga lazim selalu dilakukan. Tak baik kalo dalam berkeluarga adanya seriuss mulu, harus diselingi dengan canda dan tawa. saling bergurau, bercengkerama, tanpa itu semua rumah mungkin akan sepi sekali dan tak ada gairah. :)
yah itu dia 7T yang diungkapkan pak yai semalem, moga bermanfaat dan bila ada yang ingin menambahi T-T lainya monggo. 

Sumber: http://www.adibriza.com/2013/07/7-t-resep-membangun-terwujudnya.html

Lima Menit Untuk Pernikahan Lebih Bahagia





Menjaga keutuhan sebuah rumah tangga akan menjadi mudah jika tahu rahasianya. Dengan menyisihkan waktu tak lebih dari lima menit, hubungan Anda dan suami akan semakin mesra.

1. Jaga cara bicara
Berbicara dengan pasangan tentunya berbeda dengan berbicara dengan orang lain. Tempatkan posisi pasangan dengan benar. Jaga nada bicara dan intonasi Anda. Buat ia merasa dihargai, dihormati juga dicintai. Jangan justru membuatnya merasa terintimidasi dengan gaya bicara Anda.

2. Ciuman sayang

Pulang kantor malam hari selalu melelahkan. Kadang bersantai di rumah adalah hal yang paling Anda dan pasangan inginkan. Tak ada salahnya untuk mencium pasangan Anda di sela-sela waktu santai. Ciuman yang tulus akan menunjukan seberapa rasa cinta Anda. Hubungan dengan pasangan pun makin hangat.

3. Buang kata 'Saya' ganti dengan 'Kita'

Saat Anda melangkah ke pelaminan, suami adalah patner hidup. Setiap hal yang Anda pikirkan dan lakukan haruslah juga mempertimbangkan keadaan dan perasaan suami. Tak ada lagi 'Saya'. Kini saatnya Anda menggunakan kata 'Kita'.

4. Ucapkan terima kasih
Kata yang satu ini terkesan sepele. Namun efeknya sungguh luar biasa. Dengan kata 'Terima Kasih', Anda sudah menunjukkan betapa Anda menghargai pasangan.

Keempat hal tadi memang terkesan kurang penting, namun efeknya bisa jadi sangat berguna untuk kelangsungan rumah tangga Anda. Jadi tak ada salahnya untuk dicoba kan?


Sumber: http://ceriwis.net/forum/showthread.php?t=215633