Jumat, 06 Mei 2016

5 PILAR KELUARGA SAKINAH

1.     Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan "nggemesi", sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan mawaddah.
2.    Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu:
a.         menutup aurat, 
b.         melindungi diri dari panas dingin, dan 
c.     perhiasan.
Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah "nglombrot" menyebalkan.
3.    Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.
4.        Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); 
a.         memiliki kecenderungan kepada agama, 
b.         yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, 
c.         sederhana dalam belanja, 
d.        santun dalam bergaul dan 
e.         selalu introspeksi.
5.   Menurut hadis Nabi juga, empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar'i), yakni:
a.         suami / isteri yang setia (saleh/salehah), 
b.         anak-anak yang berbakti, 
c.         lingkungan sosial yang sehat , dan 
d.        dekat rizkinya. 

sumber : http://tentang-pernikahan.com/article/articleindex.php?aid=883

7 T RESEP TERWUJUDNYA KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH

Siapa yang tak merindukan dari pernikahannya suatu keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, tapi tidak sedikit pernikahan seseorang yang berantakan di tengah jalan.

Berikut ini tips terwujudnya keluarga sakinah dari Bapak dari Bapak Yai. KH. Muhadi Zainuddin Lc. M.Ag. Pengasuh Pondok Pesantren Aji Mahasiswa al-Muhsin. Beliau berpesan dengan 7 T. Resep Membangun Terwujudnya Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah. apa itu 7 T?
T yang pertama,  Taqwa : pastinya keluarga kalau tanpa didasari landasan agama yang kuat yang akan mudah goyang, bahtera rumah tangga. terutama suami yang harus bisa membimbing istri, karena suami itu layakna nahkoda dalam bahtera rumahtangga, dia selaku imam harus bisa memimpin sang istri. 
T yang kedua, Tafahhum atau saling memahami : Saling memahami satu sama lainya. tidak egois, kalo suami capek habis kerja, istri juga harus tau apa yang harus di kerjakan. kalo kosmetiknya istri habis suami kudu ngerti pula harus gimana? suami pengen ehm ----- tapi istri berhalangan, ya gag boleh marah, dst. kalo gitu makan kehidupan bisa akan rukun dan tidak ada  pertengkaran. :)
T yang ketiga Ta'arruf atau saling mengenali : Seorang suami musti dan harus mengetahui semua tentang sang istri, sang istri pun sebaliknya, harus mengerti apa sih kesukaannya istri, apa sih kesukaannya suami? apa yang gag disuka, bagaimana kebiasaan keduanya dsb. Kalo bisa saling mengenal dan mengerti kekurangan satu dan lainya isyaAllah akan langgeng.
T yang ke empat yaitu Tabassum atau senyum. Senyum adalah hal yang kecil mempunyai dampak yang besar, beda rasanya ketika seorang istri itu memberikan sesuatu ke suaminya secara biasa saja dengan disertai dengan senyuman. ketika si istri ngasih kopi ke mamasnya "mas ini kopinya ! (sambil senyum)" pasti senengnya bukan kepalang sambil bilang dihati "alhamdulillah punya istri sebaik ini". keep smile. apalagi pas ngomong bilangnya pake bahasa halus. adem dengernya.
T yang kelima : Takarrum atau saling menghormati. Akhlak adalah hal yang paling penting dalam berperilaku termasuk dalam berkeluarga, termasuk didalammnya saling menghormati,istri menghormati suami sebagai pemimpin dan imam dalam hidupnya, suami menghormati istri sebagai pendamping hidupnya dikala suka ataupun duka. 
T yang keenam adalah : Tasammuh atau toleransi, dalam kehidupan pasti ada perbedaan, termasuk dalam berkeluarga, antara suami dengan istri ataupun antara keluarga suami dan keluarga istri. dan sikap toleransi. apalagi pada masalah yang krusial seperti gara-gara perbedaan organisasi keagamaan. misal antara si hijau dan biru atau lainya. makanya saling toleransi itu penting.

dan T yang terakhir adalah Tala' 'ub atau saling bersenda gurau,  Adanya canda dan tawa dalam kehidupan berumah tangga lazim selalu dilakukan. Tak baik kalo dalam berkeluarga adanya seriuss mulu, harus diselingi dengan canda dan tawa. saling bergurau, bercengkerama, tanpa itu semua rumah mungkin akan sepi sekali dan tak ada gairah. :)
yah itu dia 7T yang diungkapkan pak yai semalem, moga bermanfaat dan bila ada yang ingin menambahi T-T lainya monggo. 

Sumber: http://www.adibriza.com/2013/07/7-t-resep-membangun-terwujudnya.html

7 T RESEP TERWUJUDNYA KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH

Siapa yang tak merindukan dari pernikahannya suatu keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, tapi tidak sedikit pernikahan seseorang yang berantakan di tengah jalan.

Berikut ini tips terwujudnya keluarga sakinah dari Bapak dari Bapak Yai. KH. Muhadi Zainuddin Lc. M.Ag. Pengasuh Pondok Pesantren Aji Mahasiswa al-Muhsin. Beliau berpesan dengan 7 T. Resep Membangun Terwujudnya Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah. apa itu 7 T?
T yang pertama,  Taqwa : pastinya keluarga kalau tanpa didasari landasan agama yang kuat yang akan mudah goyang, bahtera rumah tangga. terutama suami yang harus bisa membimbing istri, karena suami itu layakna nahkoda dalam bahtera rumahtangga, dia selaku imam harus bisa memimpin sang istri. 
T yang kedua, Tafahhum atau saling memahami : Saling memahami satu sama lainya. tidak egois, kalo suami capek habis kerja, istri juga harus tau apa yang harus di kerjakan. kalo kosmetiknya istri habis suami kudu ngerti pula harus gimana? suami pengen ehm ----- tapi istri berhalangan, ya gag boleh marah, dst. kalo gitu makan kehidupan bisa akan rukun dan tidak ada  pertengkaran. :)
T yang ketiga Ta'arruf atau saling mengenali : Seorang suami musti dan harus mengetahui semua tentang sang istri, sang istri pun sebaliknya, harus mengerti apa sih kesukaannya istri, apa sih kesukaannya suami? apa yang gag disuka, bagaimana kebiasaan keduanya dsb. Kalo bisa saling mengenal dan mengerti kekurangan satu dan lainya isyaAllah akan langgeng.
T yang ke empat yaitu Tabassum atau senyum. Senyum adalah hal yang kecil mempunyai dampak yang besar, beda rasanya ketika seorang istri itu memberikan sesuatu ke suaminya secara biasa saja dengan disertai dengan senyuman. ketika si istri ngasih kopi ke mamasnya "mas ini kopinya ! (sambil senyum)" pasti senengnya bukan kepalang sambil bilang dihati "alhamdulillah punya istri sebaik ini". keep smile. apalagi pas ngomong bilangnya pake bahasa halus. adem dengernya.
T yang kelima : Takarrum atau saling menghormati. Akhlak adalah hal yang paling penting dalam berperilaku termasuk dalam berkeluarga, termasuk didalammnya saling menghormati,istri menghormati suami sebagai pemimpin dan imam dalam hidupnya, suami menghormati istri sebagai pendamping hidupnya dikala suka ataupun duka. 
T yang keenam adalah : Tasammuh atau toleransi, dalam kehidupan pasti ada perbedaan, termasuk dalam berkeluarga, antara suami dengan istri ataupun antara keluarga suami dan keluarga istri. dan sikap toleransi. apalagi pada masalah yang krusial seperti gara-gara perbedaan organisasi keagamaan. misal antara si hijau dan biru atau lainya. makanya saling toleransi itu penting.

dan T yang terakhir adalah Tala' 'ub atau saling bersenda gurau,  Adanya canda dan tawa dalam kehidupan berumah tangga lazim selalu dilakukan. Tak baik kalo dalam berkeluarga adanya seriuss mulu, harus diselingi dengan canda dan tawa. saling bergurau, bercengkerama, tanpa itu semua rumah mungkin akan sepi sekali dan tak ada gairah. :)
yah itu dia 7T yang diungkapkan pak yai semalem, moga bermanfaat dan bila ada yang ingin menambahi T-T lainya monggo. 

Sumber: http://www.adibriza.com/2013/07/7-t-resep-membangun-terwujudnya.html

Lima Menit Untuk Pernikahan Lebih Bahagia





Menjaga keutuhan sebuah rumah tangga akan menjadi mudah jika tahu rahasianya. Dengan menyisihkan waktu tak lebih dari lima menit, hubungan Anda dan suami akan semakin mesra.

1. Jaga cara bicara
Berbicara dengan pasangan tentunya berbeda dengan berbicara dengan orang lain. Tempatkan posisi pasangan dengan benar. Jaga nada bicara dan intonasi Anda. Buat ia merasa dihargai, dihormati juga dicintai. Jangan justru membuatnya merasa terintimidasi dengan gaya bicara Anda.

2. Ciuman sayang

Pulang kantor malam hari selalu melelahkan. Kadang bersantai di rumah adalah hal yang paling Anda dan pasangan inginkan. Tak ada salahnya untuk mencium pasangan Anda di sela-sela waktu santai. Ciuman yang tulus akan menunjukan seberapa rasa cinta Anda. Hubungan dengan pasangan pun makin hangat.

3. Buang kata 'Saya' ganti dengan 'Kita'

Saat Anda melangkah ke pelaminan, suami adalah patner hidup. Setiap hal yang Anda pikirkan dan lakukan haruslah juga mempertimbangkan keadaan dan perasaan suami. Tak ada lagi 'Saya'. Kini saatnya Anda menggunakan kata 'Kita'.

4. Ucapkan terima kasih
Kata yang satu ini terkesan sepele. Namun efeknya sungguh luar biasa. Dengan kata 'Terima Kasih', Anda sudah menunjukkan betapa Anda menghargai pasangan.

Keempat hal tadi memang terkesan kurang penting, namun efeknya bisa jadi sangat berguna untuk kelangsungan rumah tangga Anda. Jadi tak ada salahnya untuk dicoba kan?


Sumber: http://ceriwis.net/forum/showthread.php?t=215633